Rabu, 21 Desember 2011

Proses Jatuh Cinta kurang dari 5 Detik

      Cinta memang berawal dari dalam hati, tapi sebenarnya proses itu justru lebih banyak bekerja di dalam otak kita. Tahu nggak seberapa indahnya cinta pada pandangan pertama? Luar biasa ! Hal ini terjadi karena otak udah ngasih respon yang cepat. Menurut peneliti, love at the first sight ini terjadi dalam waktu 0,2 detik dengan melibatkan proses yang kompleks. Katanya sih, ada 12 spot otak yang terlibat dalam pelepasan hormone cinta emosi, seperti dopamine, oktosin, adrenalin dan vasopresi.
     Serunya bentuk rasa cinta akan diterima otak dengan proses yang berbeda. Kalau cintanya nggak bersyarat, seperti cinta ibu kepada anaknya, maka otak tengahlah yang bekerja. Nah, kalau cintanya berdasarkan nafsu, maka peran otak akan lebih kompleks. Khususnya dibagian reward yang merupakan pusat kesenangan serta bagian kognitif.
     Rasa cinta juga ditandai dengan adanya kenaikan kadar Nerve Growth Factor (NGF) dalam darah. Senyawa kimia mengalami peningkatan tajam saat seseorang terpesona oleh pasangannya. Fenomena ini membuktikan bahwa cinta pada pandangan pertama itu emang bukan cuma isapan jempol aja, tapi emang benar-benar ada.
      Nggak usah heran kalau seorang professor dari Syaracuse University, New York, bilang kalau reaksi yang terjadi dalam hati itu berasal dari otak. Dan rasa cinta itu terbentuk dari otak bukan hati. Dan seorang peneliti juga pernah mempublikasikan hasil temuannya, bahwa dengan adanya reaksi otak saat jatuh cinta, maka gangguan depresi dan emosi pada orang-orang yang jarang tahu akan rasanya cinta bisa teratasi atau berkurang. (dok. Gaul 42-2010/sumber: detikhealth.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar