Kamis, 17 November 2011

Dia(Aku)


ketika malam datang,
dia yang selalu duduk terdiam
memandang sang rembulan yang tersenyum
dan tak pernah letih untuk menyinari bumi
menghibur khalifah-khalifah bumi yang terpuruk dalam sedih sepertinya
dia yang selalu meratapi hal yang seharusnya dibiarkan berlalu,
tak dipikirkan dan tak seharusnya diingat
dia yang menanti pagi untuk memulai hari bersama bunga-bunga yang baru memekar
berharap tak ada hal yg membuatnya sedih ataupun bosan
dia yang menginginkan tawa canda bahagia dalam sisa hidupnya bersama orang-orang yang dia sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar