Jumat, 09 Maret 2012

Tugas Ekonomi Pembangunan; Topeng Monyet Kesenian yang Perlu Dipertahankan



Pada masa ini, masa modernisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, muncul berbagai hal baru terutama dalam dunia hiburan. Yang mana hiburan tersebut tidak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Munculnya hiburan-hiburan baru yang lebih modern, membuat hiburan tradisional di Indonesia seperti, kesenian maupun permainan tradisional menjadi lemah atau tidak punya daya saing di dalam negeri. Padahal jika kita teliti lebih lanjut, tidak sedikit kesenian tradisional Indonesia yang kini mendunia. Contohnya batik, gamelan, wayang, dan juga angklung. Ini membuktikan bahwa kesenian Indonesia juga mempunyai nilai estetika tersendiri di mata dunia.
Selain kesenian diatas yang telah disebutkan, terdapat satu lagi kesenian tradisional Indonesia yang dapat dijumpai dan masih eksist menjadi hiburan di 8 negara. Kesenian tradisional itu adalah Topeng monyet. Topeng monyet adalah jenis kesenian tradisional yang melibatkan seorang pawang yang melatih monyetnya untuk melakukan berbagai aktivitas yang meniru tingkah laku manusia, misalnya memakai topeng, mengenakan pakaian, berdandan, pergi belanja dan lainnya dengan diiringi musik yang dimainkan oleh satu atau beberapa orang. (www.lintas.me/go/penulis-indonesia.blogspot.com/). Selain di Indonesia, 7 negara yang dapat dijumpai adanya kesenian topeng monyet ini adalah India, Pakistan, Thailand, Vietnam, Cina, Jepang, dan Korea. Namun sampai saat ini, belum dapat dipastikan asal daerah (provinsi) dari kesenian topeng monyet itu sendiri.
Di Indonesia, topeng monyet bukan hanya menjadi hiburan bagi masyarakat tetapi juga menjadi mata pencaharian bagi sebagian orang di berbagai daerah. Biasanya, para pawang topeng monyet ini mencari rejeki dengan berkeliling dari satu tempat ke tempat lain untuk menghibur warga sekitar dan mendapatkan rejeki dari hiburan yang telah mereka berikan. Ada sebagian orang yang berpendapat, topeng monyet ini sama saja dengan menyiksa binatang. Mengapa demikian? Ini karena banyak kasus pawang topeng monyet tersebut tidak merawat monyetnya dengan baik. Ada beberapa yang pernah saya dengar, banyak pawang topeng monyet yang tidak memberi makan monyetnya karena monyet tersebut tidak bekerja dengan baik. Ada pula yang sering memukuli atau mencambuk monyetnya karena monyet itu malas bekerja.
Menurut saya, beberapa hal tersebut di atas memerlukan perhatian khusus dari pihak pemerintah. Pertama, dilihat dari sisi ; kesenian topeng monyet sebagai kesenian tradisional di Indonesia. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan perkembangan setiap kesenian tradisional yang ada di negeri ini. Karena kesenian tersebut bisa dijadikan asset budaya yang berharga serta bermanfaat bagi bangsa dan negara. Walaupun kesenian topeng monyet terlihat sederhana, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kesenian ini dikenal di beberapa negara seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pendapat saya, jika dilihat dari hal tersebut pemerintah sebaiknya mempatenkan (meresmikan) kesenian topeng monyet sebagai kesenian tradisional dari Indonesia, agar kedepannya saat kesenian topeng monyet lebih mendunia, kesenian tradisional itu tidak diakui oleh negara lain sehingga tidak akan terjadi konflik budaya antar negara.
Kedua, dilihat dari sisi ; kesenian topeng monyet sebagai mata pencaharian bagi sebagian orang. Memang banyak sebagian orang menuntut pemerintah untuk menghentikan adanya aksi topeng monyet yang dilakukan oleh pawang-pawang topeng monyet di beberapa daerah. Pendapat saya, sebaiknya topeng monyet itu bukan dihentikan tetapi dipertahankan. Dan seharusnya pemerintah memang harus lebih memperhatikan orang-orang seperti pawang topeng monyet karena tanpa mereka kesenian tradisional yang sudah lama dikenal di Indonesia tidak akan bertahan melawan era globalisasi. Seperti, pemerintah mengalokasikan dana untuk membuat suatu wadah perkumpulan para pelaku (pawang) topeng monyet dan mensosialisasikan bagaimana cara yang baik untuk merawat monyet-monyet tersebut sekaligus melestarikan kesenian topeng monyet tanpa menghentikan profesi yang mereka jalani. Karena di sisi lain, profesi yang mereka jalani dapat mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu mereka juga dapat menghidupkan keluarga mereka dengan penghasilan yang mereka dapatkan.
Dan kita sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki rasa cinta terhadap seni dan budaya asli Indonesia patutnya mendukung dan membantu melestarikan apa yang telah ada dan dimiliki oleh bangsa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar